Gelap mengajakku untuk bergumam
Memuji keindahanmu, bahkan mengutuk kelakuanmu
Kau...
Menggairahkanku
Menaikkan hasrat dan menekan kesadaranku
Namun, Kau jualah
Menumbuhkan kemarahan yang berujung pada sesal akan dirimu
Gelap mengajakku ke masa semua begitu terbiasa
Rasa nyaman
Rasa kenal yang begitu dalam
Rasa bahagia yang tak akan pernah mampu dunia berikan lagi padaku
Tapi hanya sesaat
Semua kembali pada kepedihan
Kau mempermalukan cintaku
Menganggapnya mainan dan memainkannya sekehendakmu
Menyisakan amarah dan sedikit harga diri
Aku selalu merapikan ruangmu dalam pikiranku
Berharap kau kan singgah dan menetap kembali
Teruntuk seseorang yang kujanjikan untaian kata bertema keromantisan. Namun, ternyata aku tak pernah mampu menguraikannya dengan apa yang mungkin ia pikirkan.
No comments:
Post a Comment